Beberapa waktu lalu aku mendapatkan kesempatan staycation di JW Marriott Hotel, Medan. Jadi ceritanya aku lagi nemenin kakak aku yang lagi acara di hotel ini dan menginap di hotel ini.

Kalau kamu orang Medan, kamu pasti tau hotel yang satu ini. Dulunya, sebelum banyak gedung apartemen dan mall-mall yang tinggi di kota Medan, hotel ini jadi bangunan yang paling mentereng kalau kita melewati jalan putri hijau dan merak jingga.
JW Marriot Hotel merupakan hotel bintang lima yang terletak di JL. Putri Hijau no. 10 Medan.

Lobby Hotel yang Luxurious

Waktu aku kesini, lagi tahun baru dan dekorasi gemerlap dengan hiasan lampu putih dan dekorasi natal. ada hiasan pohon-pohon berlampu putih berjajar di sepanjang lobi menuju restaurant memanjakan mata kita yang sedang menunggu proses check - in di lobi.

KAMAR HOTEL YANG COZY DAN MEWAH

Kami menginap di lantai 9 JW Marriott Hotel. Kamar ini mewah dengan double bed. Terdapat sebuah jendela kaca besar dengan gorden keemasan menambah kesan mewah dari kamar ini. Pemandangan dari jendela juga bagus. Jendela ini mengarah ke jalan putri hijau dari jendela tampak pemandangan jalanan dan apartemen Podomoro. Kalau malam hari terlihat sangat indah karena dipenuhi lampu-lampu kota.

KAMAR MANDI YANG MEWAH DAN ELEGAN

Saya mengalami sedikit kebingungan ketika pertama kali melihat kamar mandi di kamar kami. Jendela besar di kamar mandi menghadap langsung ke tempat tidur, tanpa adanya tirai. Meskipun kami mencoba berbagai saklar untuk menutup tirai atau membuat kaca menjadi tidak transparan, kami akhirnya menyerah setelah lebih dari satu jam. Kejadian lucu terjadi ketika keponakan saya tiba-tiba ingin menggunakan toilet dan kami belum menemukan cara menutup jendelanya. Kami pun akhirnya menyaksikan adegan yang menggelikan ketika dia menggunakan toilet sambil kami berada di tempat tidur.

Setelah keponakan selesai dan mulai penasaran dengan tombol-tombol di sekitar toilet, barulah dia menemukan tombol yang akhirnya menutup tirai dari sudut kaca dan menyembunyikan toilet.

MENYANTAP MAKAN MALAM DIIRING LIVE MUSIC DI PRIME BAR 

Setelah check-in pada malam hari, kami segera melangkah ke restoran yang memiliki konsep bar dengan hiburan live music. Meskipun pada saat itu, menurutku, menu makanannya kurang memuaskan, namun menikmati makan malam sambil menikmati live music masih menciptakan pengalaman yang unik dan berkesan.

SARAPAN PAGI DI MARRIOTT GOURMET

Salah satu hal yang paling ditunggu dari staycation di hotel adalah sarapan pagi. Ada berbagai jenis makanan tersaji dan bisa kita nikmati sepuasnya kalau kamu sanggup makan semuanya.

Sarapan pagi sudah tersedia sejak pukul 7 sampai 10 pagi. Setiap kali aku menginap di hotel, aku akan jadi yang paling cepat turun untuk sarapan pagi sebelum ramai dan makanan masih lengkap tersaji.

Ada berbagai macam makanan dari mulai salad dan buah-buahan dan berbagai macam makanan asia.

Ada berbagai makanan yang menurutku asing dan gak pernah aku cobain. Contohnya seperti di salad station dan noodle station ini. Saya agak kurang familiar dengan berbagai jenis makanan ini, awalnya agak canggung dan takut dikira aneh karena tidak tau bagaimana cara mengambil atau memakannya. Mau nanya juga gengsi. Jadi asal ambil aja dan coba-coba campur saladnya sendiri dan jadinya malah failed.

Lalu kemudian aku berpikir, "kenapa nanya aja aku takut ya". Dan akhirnya aku coba lagi. Aku datangi station makanan lainnya dan aku nanya ke chef yang jaga stationnya seperti: "Ini apa ya? cara makannya gimana?" Diluar perkiraan ternyata mereka ngejelasin dengan ramah banget segala hal yang ingin aku tau. Dan itu jadi hal yang aku pelajari hari ini.

Bahwa di tempat-tempat yang dipenuhi dengan orang-orang yang tampaknya jauh lebih berkelas diatas kita, kita sering merasa udik sendiri. Namun ternyata, ketidaktahuan itu bukan sesuatu yang memalukan. Kita bisa simply bertanya dengan ramah. Toh gaada salahnya kan. Communication adalah koentji.

Kalau kita kurang familiar dengan kegiatan staycation dan makan pagi di hotel dengan seperti ini