Review Qayoe Manies : Cafe Estetik yang Nyaman untuk WFC

  

Work form cafe sekarang jadi culture-nya anak muda yang hustle banget soal kerjaan. Semenjak pandemi, work from home menjadi tren baru di kalangan pekerja terutama anak muda. Seperti halnya aku yang meskipun sudah memiliki pekerjaan nine-to-five, masih ingin punya side-hustle untuk aktualisasi diri.

Bekerja dari rumah menyenangkan tapi resiko merasa jenuh dengan lingkungan yang itu-itu mulu kadang bikin kita merasa burn out. Apalagi orang sepertiku, yang gak punya ruang kerja terpisah di rumah. Kegiatan seperti belajar, kerja dari rumah selalu dilakukan di kamar. Akhirnya bisa buat jenuh karena sulit memberi batasan antara waktu bekerja dan istirahat.

Maka work from cafe menjadi alternatif untuk bekerja sekaligus menikmati waktu sendiri dengan mencicipi makanan enak untuk self reward. Qayoe Manies Bakery Goods di Medan ini bisa banget jadi pilihan untuk ngafe cantik sambil WFC.

Suasana cafe estetik ala pinterest

Hal pertama yang menjadi pertimbangan memilih cafe untuk wfc pastilah suasana dan estetika dari cafe itu sendiri. Dari luar, desain Qayoe Manies ini terlihat simple dan gak neko-neko. Desainnya exteriornya minimalis dengan nuansa dominan warna putih dan tulisan di sudut dinding yang membuatnya tampak manis seperti namanya. Interior cafe-nya juga gak kalah manis. Nuansa warna coklat, putih dan sedikit aksen warna hijau membuat suasana terasa cozy dan relaxing.



Bagian dalam cafe-nya tidak terlalu luas. Hanya ada beberapa meja bunda dan kursi rotan yang disusun berbaris dekat dinding serta satu set meja yang dan sofa di dekat jendela. Sepertinya cafe ini memang di desain untuk pertemuan-pertemuan small talk karena suasananya yang nyaman banget untuk ngobrol.


Tidak ada musik-musik yang diputar seperti halnya cafe-cafe lain yang kadang suka mengganggu fokus. Qayoe Manies ini memang gaya aku banget sih. Di cafe ini juga ada ruangan khusus yang bisa disewa untuk meeting atau acara-acara tertentu juga.

Pilihan Menu di Qayoe Manies

Pilihan menu di Qayoe Manies ini tidak telalu banyak. Mereka hanya menyediakan pilihan menu cinamon roll dan satu jenis kopi ya Fellas. Kalau misalnya kamu lapar dan ingin makan makanan berat, bisa pesan di Habitat Cafe disebelahnya. Oiya, Qayoe Manies dan Habitat Cafe ini letaknya sebelahan dan nyambung. Jadi ketika kita mau pesan, mereka akan kasih kita dua menu dari Qayoe Manies sendiri dan juga dari Habitat Cafe.



Yang aku cobain kemarin dari Qayoe Manies adalah Cinnamon Roll Cream Cheese. Minumnya aku pesan Teh Tarik dari Habitat.

Untuk harganya kuenya sendiri, di Qayoe Manies ini mulai dari harga 28 ribu per pieces nya. Menurut aku untuk harga segitu sih udah cukup worth it karena bisa duduk berjam-jam, bahkan sampai malam buat nugas ataupun ngobrol sama teman.


Musholla dan Toilet


Kalau niat datang ke cafe untuk WFC, pastilah musholla dan toilet jadi faktor yang paling menentukan. Di Qayoe Manies sendiri, tidak tersedia toilet ataupun musholla. Musholla dan toilet letaknya ada di Habitat Cafe, which is disebelahnya. Tapi tenang aja, akses dari Qayoe Manies ke Habitat itu juga gak ribet, karena ada pintu yang langsung nyambung ke cafe disebelahnya.

Musholla dan toiletnya nyaman dan bersih. Mukenah dan sajadah yang mereka sediakan juga bersih dan gak bau.

Nah, itu dia sekilas review Qayoe Manies, kalau kamu juga pengen mampir bisa langsung aja ke cafe-nya di

Qayoe Manies : Bakery Goods
Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 38, Medan







You Might Also Like

4 comments

  1. Dah bisa jadi food blogger. Estetik kali foto-fotonya. 😍

    BalasHapus
  2. Weees aseek, ada referensi lokasi cakep lagi buat nongki deket kampus.

    BalasHapus
  3. Jd nambah referensi tempat nongkrong sama kawan, padahal dari luar terlihat biasa aja. Ditunggu review lainnya kak 😊

    BalasHapus
  4. EnK buat tempat hang out bareng kawan nih keliatannya ya. Aestetik.

    Kalau untuk tempat nulis, sesungguhnya aku jenis yg gak pernah berhasil nulis di tempat umum. Walau senyaman apapun cafenya. Gampang terdistraksi sama
    manusia2 sekitar. Kawan2 dah jadi aja artikelnya, awak gak nambah-nambah paragrafnya 😱. Walau pun pakai headset. Kecuali kalau di ruangan itu cuma sendiri aja

    BalasHapus